Harry Styles Menderita Cedera Akibat Benda Terbang yang Dilempar ke Atas Panggung

Harry Styles terkena lemparan suatu benda saat tampil diatas panggung.

Dalam tren yang memprihatinkan, penonton konser telah melempar benda ke artis selama penampilan mereka, dan korban terbaru adalah Harry Styles. Mantan anggota One Direction itu tampil di Wina, Austria. Pada Sabtu malam itu ketika matanya terkena benda terbang.

Styles, yang saat ini sedang dalam Love On Tour, terlihat kesakitan saat dia meringis dan menutupi matanya dengan tangannya. Video yang diambil oleh penggemar menunjukkan dia mengenakan jumpsuit payet hijau dan berjalan melintasi panggung ketika benda tak dikenal itu diluncurkan ke arahnya.

Banyak penggemar mengungkapkan rasa frustrasi dan keprihatinan mereka atas tren ini di media sosial. Satu orang di Twitter mempertanyakan mengapa orang membayar kursi baris depan hanya untuk melempar benda. Dengan mengatakan, “Saya bosan dengan kalian semua.” Orang lain berkomentar bahwa budaya melempar benda ke artis ini berpotensi mengubah pengalaman konser, menjadikannya lebih mahal dan eksklusif.

Harry Styles Bergabung Dalam Daftar Artis yang Terkena Lemparan

Insiden yang melibatkan Styles menambah daftar artis yang menjadi sasaran para penonton konser yang melempar benda. Bebe Rexha, Drake, Kelsea Ballerini, dan lainnya semuanya mengalami kejadian serupa dalam beberapa minggu terakhir. Rexha, misalnya, terkena mata dengan ponsel selama konsernya di New York City, mengakibatkan memar yang parah.

Sementara orang yang melempar telepon ke Rexha ditangkap dan didakwa. Dia mengaku berpartisipasi dalam tren TikTok, insiden ini menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan dan pengalaman artis dan penggemar. Pelemparan benda-benda, termasuk telepon tidak hanya menimbulkan risiko bagi kesejahteraan artis. Tetapi juga mengganggu kenikmatan konser bagi semua orang yang terlibat.

Abu

Pink, penyanyi berusia 43 tahun yang dikenal dengan lagu hitnya “So What,” berada di tengah-tengah memikat penonton dengan vokalnya yang kuat dan penampilan panggung yang dinamis ketika kejadian tak terduga itu terjadi. Saat dia menyanyikan lagu-lagu populernya, seorang penggemar yang tidak dikenal memutuskan untuk membuat gerakan yang sangat pribadi dengan melemparkan abu mendiang ibu mereka ke atas panggung.

Penting bagi penyelenggara konser, personel keamanan, dan penggemar untuk bekerja sama mengatasi masalah ini dan mencegah insiden lebih lanjut. Konser harus menjadi tempat kegembiraan, musik, dan persatuan, di mana artis dan penggemar dapat terhubung tanpa takut akan bahaya. Sangat penting bahwa rasa hormat dan pertimbangan untuk pemain dijunjung tinggi untuk memastikan pengalaman yang aman dan menyenangkan bagi semua orang yang menghadiri acara langsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *